Unknown Unknown Author
Title: Lepas dari Jeratan Exploitasi Seksual WNI ini Jadi Pejuang Kemanusiaan di AS
Author: Unknown
Rating 5 of 5 Des:
Nama perempuan itu Shandra Woworuntu. Krisis moneter pada 1998 yang menghancurkan kariernya di sebuah bank, serta mimpi indah meraup dolar...

Nama perempuan itu Shandra Woworuntu. Krisis moneter pada 1998 yang menghancurkan kariernya di sebuah bank, serta mimpi indah meraup dolar dari bekerja di bidang perhotelan, membuatnya rela merantau ke Amerika Serikat.

Siapa sangka, langkah kaki pertamanya menginjak Negeri Paman Sam pada Juni 2001, di Bandara John F Kennedy, New York menjadi awal sebuah episode paling suram dalam hidupnya.

Oleh pria yang menjemputnya, Shandra diminta masuk ke sebuah mobil van yang telah menunggu. Kendaraan itu tak menuju ke Chicago seperti yang dijanjikan. Malam itu, mereka menginap ‘Big Apple’. Ia tak sendirian kala itu, ada lima lagi ‘calon pegawai’ dari Indonesia.

Malam itu juga saya digantikan uang sebanyak lima kali. Yang membeli saya trafficker dari Hong Kong, Taiwan, Malaysia, dan Amerika Serikat,” kata Shandra dalam sebuah wawancara.

“Saya tinggal di taman, meminta-minta makanan sampai saya akhirnya bertemu dengan anggota US Navy,” kata dia.

Personel Angkatan Laut Amerika Serikat tersebut kemudian menghubungkan Shandra dengan FBI — yang memungkinkan ada jalan keluar bagi persoalan pelik yang menderanya.

Cinta Indonesia

Setelah lepas dari sindikat yang memperlakukannya tak manusiawi, Shandra berusaha membangun kehidupannya di Amerika Serikat.

Ia kembali ke bangku sekolah hingga meraih beberapa diploma lagi, termasuk pendidikan perawat rumah sakit. Shandra juga sempat menjadi ahli terapi untuk anak-anak cacat.

Shandra menyenangi pekerjaan baru itu. Namun, panggilan hatinya menuntunnya ke arah berbeda…

Pengalaman buruk di masa lalu tak membuatnya ‘patah’. Hatinya justru bergolak untuk melawan ketidakadilan yang pernah dia alami.

Shandra kemudian memutuskan menjadi aktivis, lalu mendirikan Mentari Human Trafficking Survivor Empowerment Progra, yang bertujuan untuk memberdayakan para penyintas perdagangan manusia.

Tahun 2013, Shandra ditunjuk menjadi anggota New Jersey State Commissioner on Human Trafficking yang merupakan badan resmi pemerintah negara bagian New Jersey.

Ia kemudian mendapatkan tambahan tanggungjawab sebagai anggota US Advisory Council on Human Trafficking. Ditunjuk sebagai penasihat Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam isu perdagangan manusia.

Tak hanya di Amerika Serikat, aktivitas Shandra juga merambah hingga Indonesia, bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk mencegah perdagangan manusia. Meski telah mendapatkan status penduduk AS, ia mengaku tak akan berganti kewarganegaraan.

“Saya mencintai Indonesia,” kata dia.(global.liputan6.com)

About Author

Advertisement

Post a Comment

 
Top