Unknown Unknown Author
Title: Indahnya Labuan Bajo, Surga Terpencil di Sudut Indonesia Timur
Author: Unknown
Rating 5 of 5 Des:
Indonesia membentang dari barat sampai ke timur sejauh ribuan kilometer, dipenuhi ribuan pulau dengan sudut-sudut terpencil yang menyimpa...

Indonesia membentang dari barat sampai ke timur sejauh ribuan kilometer, dipenuhi ribuan pulau dengan sudut-sudut terpencil yang menyimpan keindahan. Salah satunya Labuan Bajo, kota pelabuhan di bagian timur negeri ini, tepatnya di Nusa Tenggara Barat.

Kota ini sangat terkenal ke seluruh dunia karena adanya Taman Nasional Pulau Komodo yang termasuk World Heritage (Warisan Dunia) UNESCO, di mana terdapat sekitar 2.000 ekor reptil sisa peninggalan jaman dinosaurus hidup di dalamnya.

Labuan bajo merupakan kota dengan kontur berbukit-bukit. Di kota terdapat beberapa pilihan destinasi wisata alam. Di antaranya Loh Buaya di Pulau Rinca, Loh Liang di Pulau Komodo dan berenang atau snorkeling di Pink Beach untuk perjalanan satu hari (sekitar 12 jam). Atau jika Anda suka berpetualang, dapat mengambil pilihan tur 3 hari dan menginap di perahu tersebut.

Kali ini kita akan menuju ke Bukit Sylvia, bukit yang menjadi salah satu spot yang mantap untuk melihat indahnya kota Labuan Bajo dari ketinggian. Selain Bukit Cinta yang romantis untuk menikmati keindahan Labuan Bajo, ada sejumlah bukit lain yang juga jadi view point. Salah satunya adalah Bukit Sylvia.

Bukit Sylvia tidak terlalu jauh dari pusat kota. Untuk mencapainya pun tak sulit dan jalanannya sudah diaspal mulus. Bukit ini cukup tinggi, namun tidak terlalu sulit didaki. Traveler bisa naik ke puncak dengan hiking sekitar 5 menit. Sudah ada jalan setapak lurus ke puncak yang tinggal diikuti saja arahnya. Biasanya bukit ini cukup ramai menjelang sore.

Dari puncaknya terlihat keindahan perbukitan sekitar yang berada di tepi laut. Warna rumput kecoklatan di permukaan bukit berpadu dengan pepohonan hijau di sekitarnya serta birunya laut, sungguh sedap dipandang mata.

Sekadar duduk-duduk di puncak yang suasananya tenang pun nyaman sekali. Kalau tak harus buru-buru pulang, sebaiknya tunggulah sunset di atas bukit ini.

Sambil menanti momen sang mentari yang kembali ke peraduan, wisatawan bisa asyik foto-foto dengan berbagai angle di puncak. Ataupun sekadar berbincang santai dengan teman-teman sambil menatap panorama indah kota pelabuhan ini menjelang hari gelap. (inf)

About Author

Advertisement

Post a Comment

 
Top