Unknown Unknown Author
Title: Jalan ke Bandung? Jangan Lupa Cicipi Tahu Talaga
Author: Unknown
Rating 5 of 5 Des:
Datanglah ke Bandung. Dari sudut mana pun kota ini, situs-situs kuliner tak akan sulit ditemukan. Jajanan apa pun tergelar di mana-mana, ...

Datanglah ke Bandung. Dari sudut mana pun kota ini, situs-situs kuliner tak akan sulit ditemukan. Jajanan apa pun tergelar di mana-mana, dari batagor sampai brownies, dari steak sampai tahu.

Dan omong-omong soal tahu, jika Anda penggemar tahu dan ingin menyempurnakan predikat Anda itu, singgahilah sebuah bangunan di Jalan Sudirman 227 di mana tahu-tahu warna kuning dan putih membangkitkan selera, dibuat. Namanya, Tahu Talaga.

Tahu ini dikenal higienis, selain tentu saja nikmat dan niscaya langsung berjodoh dengan selera Anda.

Tak sulit menemukan alamat pabrik tahu ini karena memang ada di salah satu jalan protokol di Bandung, meneruskan jalan paling monumental di Bandung, Jalan Asia Afrika, dan tak jauh dari sudut paling eksotis di Bandung, Jalan Braga.

“Kami mungkin satu-satunya pabrik yang diizinkan berdiri di dalam kota,” kata A. Hendra Gunawan, pemilik Tahu Talaga.

Hendra adalah generasi ketiga dari pemilik bisnis tahu yang sudah menjadi salah satu dari bab menarik dari kisah-kisah sukses nan inspiratif di kota Bandung. Didirikan pada 1923 oleh Liu Phak Phine, tahu ini awalnya dinamai “Yun Sen” yang artinya ‘seterusnya maju’.

Liu Phak Phine yang adalah kakek dari Hendra itu menyulap jerih payah selama 15 tahun bekerja pada perusahaan pertambangan kolonial Belanda, menjadi rumah dan sekaligus pabrik tahu yang awalnya dia kelola bersama sang istri, Mak Ilot, perempuan sunda dari Talaga di Cikijing, Majalengka.

Mereka berdua kompak merintis bisnis ini sampai kemudian membentuk salah satu dinasti bisnis tahu terkemuka di Bandung.

Talaga akhirnya menggantikan nama “Yun Sen”. Lalu, pada 2000, estafet bisnis diteruskan kepada Hendra.

Pria berbadan tegap berusia 48 tahun lulusan Teknik Mesin, California State University, Long Beach, Amerika Serikat ini, kemudian memodernisasi manajemen produksi dan pemasaran Tahu Talaga. Standard produksi dan kualitas produk pun ditetapkan.

Bersama adiknya, Fifi Yuliana, Hendra juga tak henti berinovasi menciptakan hal-hal baru yang dengan cantik mereka tautkan dengan kesadaran berkonsumsi sehat masyarakat. Dua dari inovasi mereka adalah tahu organik dan situs jajanan sehat cukup terkenal di Bandung, Warung Talaga. (gayahidup.republika.co.id)

About Author

Advertisement

Post a Comment

 
Top